Banda Aceh | – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), M. Nasir Djamil, mendesak Kapolda Sumatera Utara (Sumut) untuk segera mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang menyebabkan meninggalnya Arjun (21), warga asal Simeulue, Aceh.
Peristiwa tragis itu terjadi di lingkungan Masjid Agung Sibolga, Jumat (31/10/2025) dini hari WIB. Video dari kamera pengawas (CCTV) yang memperlihatkan aksi brutal sekelompok pemuda terhadap korban kini viral dan memicu kemarahan publik.
“Tewasnya pemuda asal Aceh tersebut harus diusut hingga tuntas. Para pelaku wajib mendapat hukuman yang setimpal dan seadil-adilnya,” tegas Nasir Djamil, Senin (3/11/2025).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai tindakan tersebut sangat tidak manusiawi, apalagi dilakukan di dalam lingkungan masjid — tempat yang seharusnya menjadi ruang perlindungan dan kedamaian.
“Masjid seharusnya menjadi tempat berlindung dan aman bagi siapa saja yang singgah di dalamnya, bukan tempat kekerasan,” ujar Nasir.
Ia menambahkan, Komisi III DPR RI akan memberikan perhatian serius terhadap kasus ini dan meminta Kapolda Sumut untuk mengawal proses hukum agar keluarga korban mendapatkan keadilan yang layak.
Lebih jauh, Nasir mengingatkan bahwa peristiwa ini tidak boleh dianggap sebagai konflik antardaerah antara Aceh dan Sumut, melainkan murni kasus kriminal yang dilakukan oleh individu-individu tertentu.
“Namun kita tetap perlu langkah antisipatif dari Pemerintah Aceh dan Pemerintah Sumut agar tidak muncul gesekan baru. Kedua daerah ini punya sejarah hubungan sosial yang kuat, dan jangan sampai dirusak oleh tindakan brutal segelintir orang,” jelasnya.
Nasir juga mengungkapkan bahwa Gubernur Aceh dan Gubernur Sumut direncanakan akan melakukan pertemuan di Medan untuk membicarakan langkah konkret menjaga harmoni antarmasyarakat.
Salah satu pembahasan utama adalah menjaga hubungan baik warga kedua provinsi agar peristiwa serupa tak terulang,” pungkasnya.
Hingga saat ini, polisi telah menangkap empat orang pelaku yang diduga terlibat langsung dalam penganiayaan terhadap Arjun. Proses hukum masih terus berjalan di bawah pengawasan pihak kepolisian Sumatera Utara.
Pewarta : Alfian


			
		
                               
                             
		
		
		
		
		
		
		
		