Transformasi Pendidikan Dimulai dari Sekolah: Cabdin Bireuen Gelar Pelatihan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

SUARA PAGI
2 Min Read

Bireuen — Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., secara resmi membuka Pelatihan Penguatan Kapasitas Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA/SMK/SLB se-Kabupaten Bireuen, Senin (tanggal kegiatan).

Dalam sambutannya, Abdul Hamid menegaskan pentingnya peran wakil kepala sekolah dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Ia menyebut bahwa wakil kepala sekolah bidang kurikulum merupakan penggerak utama dalam mewujudkan inovasi pembelajaran di setiap satuan pendidikan.

“Wakil kepala sekolah bukan sekadar pelaksana administrasi, tetapi harus menjadi agen perubahan dan penguat budaya belajar di sekolah. Kurikulum Merdeka menuntut kreativitas, kolaborasi, dan kepemimpinan yang inspiratif,” ujar Abdul Hamid.

Ia juga menekankan lima langkah penting yang harus diterapkan setelah pelatihan ini, yaitu:

Meningkatkan literasi dan numerasi guru serta siswa.

Mengoptimalkan manajemen kurikulum berbasis data dan kebutuhan sekolah.

Mendorong inovasi pembelajaran yang sesuai karakter peserta didik.

Membangun kolaborasi antara guru, kepala sekolah, dan pemangku kepentingan.

Menjadikan evaluasi pembelajaran sebagai budaya peningkatan mutu.

Pelatihan ini diikuti oleh puluhan wakil kepala sekolah dari berbagai SMA, SMK, dan SLB di Bireuen. Para peserta mendapatkan pembekalan terkait strategi manajerial, supervisi akademik, serta praktik baik dalam implementasi Kurikulum Merdeka.

Salah satu peserta, Nuraini, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dari SMAN 1 Jeunieb, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kompetensi.

“Kami jadi lebih memahami peran strategis wakil kepala sekolah dalam merancang dan mengawal implementasi kurikulum. Banyak inspirasi baru yang bisa langsung diterapkan di sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, narasumber pelatihan, Dr. Zulfikar, M.Ed., menyebut bahwa keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh kekuatan manajemen kurikulum di sekolah.

“Jika wakil kepala sekolah memiliki visi dan kemampuan memimpin pembelajaran, maka seluruh ekosistem pendidikan akan bergerak maju,” ungkapnya.

Abdul Hamid menutup kegiatan dengan harapan agar hasil pelatihan tidak berhenti pada tataran seremonial, tetapi diterapkan secara nyata di satuan pendidikan.

“Kita ingin Bireuen menjadi daerah yang unggul dalam praktik kurikulum dan pembelajaran. Wakil kepala sekolah harus menjadi motor penggerak transformasi pendidikan,” pungkasnya.

 

Pewarta : tim/red

Share This Article
Tidak ada komentar