Pemkab Batang Mulai Bangun 7 Gerai Koperasi Desa Merah Putih, Dorong Ekonomi Rakyat dari Desa

SUARA PAGI
3 Min Read

Batang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang resmi memulai pembangunan tujuh gerai Koperasi Desa Merah Putih, sebagai bagian dari program nasional pembentukan 80.000 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.
Peletakan batu pertama dilaksanakan di Desa Sembojo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, pada Jumat (17/10/2025).

Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Batang Suyono bersama unsur Forkopimda Batang, sebagai simbol dimulainya pembangunan koperasi secara serentak di berbagai daerah.

Program nasional ini bertujuan memperkuat ekonomi desa, memperpendek rantai distribusi, serta meningkatkan kemandirian masyarakat melalui gerakan koperasi yang berbasis pada potensi lokal.

“Pembangunan tahap awal dimulai di tujuh titik terlebih dahulu. Targetnya, tujuh lokasi ini rampung pada akhir Januari 2026,” ujar Wakil Bupati Batang Suyono.

 

Ia menjelaskan, dari total 248 desa di Kabupaten Batang, seluruhnya telah memiliki koperasi berbadan hukum. Saat ini, tahapan program memasuki penyusunan proposal usaha di masing-masing desa.

Menurutnya, setiap desa memiliki karakter dan kondisi geografis berbeda. Karena itu, penentuan lokasi dilakukan berdasarkan hasil survei langsung agar lahan yang digunakan strategis dan sesuai ketentuan.

“Bangunan koperasi ini akan menjadi aset desa karena berdiri di atas tanah milik desa,” jelas Suyono.

 

Suyono menambahkan, program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat melalui PT Agrinas (Persero) sebagai mitra pelaksana nasional, serta dukungan pembiayaan dari Danantara.

“Pemkab Batang akan terus mengawal program ini melalui Dinas Perindagkop. Koperasi Merah Putih harus menjadi gerakan ekonomi rakyat yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” tegasnya.

 

Lebih lanjut, koperasi yang dibangun nantinya dapat bergerak di berbagai bidang, mulai dari koperasi serba usaha, perdagangan, hingga simpan pinjam. Pemerintah daerah juga berperan aktif dalam mempercepat proses penyiapan lahan dan administrasi.

Sementara itu, Dandim Batang Letkol Inf Andhika Baskoro Krishastantyo mengungkapkan, pelaksanaan pembangunan koperasi sudah melalui perjanjian kerja sama (PKS) antara pemerintah daerah dan PT Agrinas.

“Setiap bangunan koperasi dirancang berukuran 20×30 meter di atas lahan seluas 1.000 meter persegi. Diharapkan bisa menjadi pusat kegiatan ekonomi desa,” ujarnya.

 

Ia menegaskan, TNI hanya bertugas mengawal proses peletakan batu pertama di tujuh desa hingga proyek selesai sesuai target akhir Januari 2026.

“Kami akan terus memantau proses pembangunan hingga tuntas. Ini adalah instruksi dari pusat agar koperasi menjadi motor penggerak ekonomi desa,” tambahnya.

 

Program Koperasi Desa Merah Putih merupakan gerakan nasional untuk membangun kemandirian ekonomi rakyat melalui semangat gotong royong.
Melalui langkah nyata Pemkab Batang ini, diharapkan dapat tercipta pusat-pusat ekonomi baru di tingkat akar rumput serta memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat desa.

 

Pewarta : Red/tim

Share This Article
Tidak ada komentar