Jakarta, 14 Oktober 2025 – Suara Pagi News.
Kenaikan harga cabai merah di berbagai daerah mendorong Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk mengajak masyarakat menanam cabai sendiri di lingkungan rumah. Langkah ini dinilai efektif untuk menekan harga pasar sekaligus menjaga ketahanan pangan di tingkat rumah tangga.
Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (13/10/2025), Mendagri menekankan pentingnya peran pemerintah daerah untuk mendorong warganya menanam cabai merah secara mandiri.
“Cabai merah itu tanaman yang mudah dibudidayakan dan cepat dipanen. Bisa ditanam di polybag, di lorong kampung, atau di pekarangan rumah. Kalau masyarakat mau menanam di komunitas masing-masing, hasilnya bisa cepat dipanen dan membantu menekan harga di pasar,” ujar Tito.
Mendagri menambahkan, upaya ini tidak hanya sekadar solusi jangka pendek, tetapi juga bagian dari gerakan nasional pengendalian inflasi pangan. Menurutnya, keterlibatan langsung masyarakat dalam produksi bahan pokok akan berdampak signifikan terhadap stabilitas harga.
Data dari sejumlah daerah menunjukkan, harga cabai merah sempat menembus Rp65 ribu per kilogram, meski kini mulai turun menjadi sekitar Rp48 ribu. Namun, Tito menilai pemerintah daerah tetap perlu waspada terhadap potensi lonjakan harga menjelang akhir tahun.
Selain itu, Mendagri meminta kepala daerah untuk berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Dinas Pertanian, serta kelompok tani lokal guna memastikan ketersediaan bibit dan media tanam bagi warga.
“Kemandirian pangan harus dimulai dari rumah tangga. Kalau setiap keluarga bisa menanam cabai sendiri, tekanan harga di pasar akan berkurang secara alami,” tegasnya.
Gerakan menanam cabai di pekarangan rumah ini diharapkan dapat menjadi gerakan nasional serentak, melibatkan masyarakat dari tingkat RT hingga kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Pewarta : Tim/Red