Jember – Proses pembangunan penahan jalan nasional yang menghubungkan Jember–Surabaya di Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, menuai sorotan publik. Pasalnya, pekerjaan konstruksi sepanjang kurang lebih 60 meter tersebut tidak disertai papan informasi proyek sebagaimana aturan keterbukaan publik dalam setiap kegiatan pembangunan.
Pantauan media di lokasi pada Sabtu, 1 November 2025, tampak sejumlah pekerja melakukan pemasangan batu penahan di tepi jalan nasional. Namun, tidak ditemukan papan proyek yang memuat keterangan sumber anggaran, besaran biaya, pelaksana pekerjaan, hingga instansi penanggung jawab, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi anggaran dan legalitas kegiatan tersebut.
Selain itu, terdapat tiang jaringan telekomunikasi yang letaknya tepat di jalur pemasangan penahan badan jalan. Ironisnya, tiang tersebut tidak dipindahkan atau digeser, sehingga terlihat mengganggu dan menimbulkan kesan kurang profesional dalam perencanaan maupun pelaksanaan pekerjaan.
Material sisa pekerjaan juga tampak berserakan, menunjukkan ketidakteraturan di lapangan. Meski beberapa bagian jalan berlubang sudah ditutup dan dicor, masyarakat menilai pekerjaan keseluruhan terkesan asal jadi dan tidak melalui pengawasan yang memadai.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui apakah proyek tersebut berasal dari Kementerian PUPR, Dinas Cipta Karya, atau Pemerintah Kabupaten Jember. Publik pun mempertanyakan besaran dana yang digunakan dan mengapa identitas pekerjaan tidak dibuka secara resmi sesuai ketentuan.
Pihak dinas terkait serta kontraktor pelaksana diharapkan memberikan klarifikasi dan memastikan standar keselamatan serta kualitas pekerjaan sesuai prosedur teknis. Proyek pemerintah, terutama yang berada di jalur strategis nasional, seharusnya menjadi contoh keterbukaan dan profesionalisme, bukan menimbulkan dugaan proyek siluman.
Pewarta : Slamet Raharjo
