Gubernur Jateng Tinjau Kolam Retensi Terboyo, Dorong Percepatan Penanganan Banjir Semarang–Demak

SUARA PAGI
2 Min Read

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bergerak cepat menangani banjir yang melanda kawasan pantura Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau Kolam Retensi Terboyo, Semarang, Kamis (30/10/2025), untuk memastikan percepatan pengerjaan infrastruktur pengendali banjir serta optimalisasi pompa air.

Dalam peninjauan tersebut, Ahmad Luthfi menegaskan bahwa pemerintah harus hadir langsung menanggapi dampak banjir yang merendam sejumlah titik di Kaligawe Semarang dan Sayung, Demak.

“Air yang masih menggenang harus segera dialirkan ke laut. Gunakan pompa sebanyak mungkin agar akses jalan kembali lancar dan masyarakat tidak terendam,” tegasnya.

Operasi Pompa Diperkuat

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana telah mengoperasikan 38 unit pompa untuk mempercepat penyurutan air. Peralatan tersebut terdiri dari tujuh pompa eksisting dengan kapasitas total 14 m³/detik, tiga floating pump berkapasitas 6 m³/detik, serta 28 mobile pump dengan kapasitas 10,36 m³/detik.

Total kapasitas pompa yang dioperasikan mencapai 30.360 liter per detik, tersebar di empat titik utama yakni Sringin, Terboyo, Tenggang, dan Pasar Waru.

Selain pompa, operasi modifikasi cuaca telah dilakukan dalam beberapa hari terakhir. Evakuasi warga terdampak juga berlangsung di kawasan Kaligawe, yang ketinggian airnya mencapai sekitar 90 sentimeter.

Kementerian PU Siap Tambah Pompa dan Perlebar Saluran

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Dwi Purwantoro, menyatakan dukungan penuh atas langkah percepatan Pemprov Jateng. Pihaknya akan menindaklanjuti permintaan Gubernur, termasuk pelebaran saluran dan penambahan pompa.

“Kita tindak lanjuti. Tadi diminta diperlebar dan kita akan koordinasi. Untuk pompa, akan kita siapkan. Yang penting Kaligawe segera surut, air masuk ke kolam retensi Terboyo lalu dibuang ke Sungai Babon untuk mempercepat normalisasi jalan nasional,” jelasnya.

BBWS Pemali Juana bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng–DIY telah berkoordinasi untuk mengintegrasikan sistem pompa, kolam retensi, dan drainase guna mengefektifkan penanganan banjir.

Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan akses publik serta meminimalisasi dampak bagi masyarakat di kawasan terdampak.

 

Pewarta : Tim/Red

Share This Article
Tidak ada komentar