Jakarta, 27 Oktober 2025 — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengeluarkan pernyataan keras terkait penegakan hukum di Tanah Air. Dalam arahannya di Jakarta, Prabowo menegaskan bahwa tidak ada satu pun pihak, siapapun dia, yang kebal terhadap hukum.
“Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada yang kebal hukum di negara ini. Siapa pun yang melanggar, dari rakyat biasa sampai pejabat tinggi sekalipun, harus diproses dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum,” ujar Prabowo dengan nada tegas, Senin (27/10/2025).
Pernyataan Presiden ini sontak menjadi sorotan publik. Banyak pihak menilai langkah tegas Prabowo ini sebagai peringatan keras bagi siapa pun yang mencoba bermain-main dengan hukum, apalagi menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi.
“Saya tidak mau melihat hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Itu sudah tidak boleh terjadi lagi di Indonesia!” tegasnya disambut tepuk tangan peserta acara.
Prabowo juga meminta aparat penegak hukum, baik kepolisian, kejaksaan, maupun lembaga pengawasan lain, untuk bertindak tegas tanpa kompromi terhadap pelanggaran hukum, termasuk jika melibatkan pejabat negara atau orang berpengaruh.
“Kalau ada yang bersalah, proses! Jangan lihat jabatannya, jangan lihat kekayaannya, jangan lihat kedekatannya. Negara ini berdiri di atas hukum, bukan di atas kekuasaan,” tegasnya lagi.
Sikap tegas Presiden ini menandai babak baru dalam komitmen pemerintahan terhadap penegakan hukum yang berkeadilan dan tanpa diskriminasi. Publik menunggu langkah nyata aparat dalam menindak tegas siapapun yang mencoba bermain di atas aturan.
Dengan gaya khasnya yang lugas dan blak-blakan, Prabowo menutup pernyataannya dengan pesan menohok:
“Kalau ingin Indonesia kuat, maka hukum harus kuat. Dan hukum yang kuat hanya bisa terwujud kalau tidak ada yang kebal!”
Redaksi : Suara Pagi News
Pewarta : Red/Tim


