Grobogan, Suara Pagi News — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan air dan pangan daerah. Salah satu langkah nyata yang kini dilakukan adalah dengan mengajukan 17 proyek strategis untuk dapat masuk ke dalam program nasional Water, Energy and Food Security for Regional Integrated Development (WEFSRID).
Program WEFSRID sendiri merupakan kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), dengan nilai investasi mencapai USD 150 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun. Melalui program ini, pemerintah pusat menargetkan terwujudnya sistem ketahanan air, energi, dan pangan yang terpadu, efisien, serta berkelanjutan di berbagai daerah di Indonesia.
Bupati Grobogan menyampaikan bahwa pengajuan 17 proyek strategis tersebut merupakan bagian dari visi besar Pemkab Grobogan untuk memperkuat sektor pertanian dan pengelolaan sumber daya air. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani, memperbaiki infrastruktur irigasi, serta memperkuat ketahanan pangan di wilayah yang dikenal sebagai salah satu lumbung padi Jawa Tengah ini.
“Kami berkomitmen untuk memastikan ketersediaan air irigasi yang memadai dan memperkuat sektor pertanian berkelanjutan. Jika Grobogan berhasil masuk dalam program WEFSRID, dampaknya akan sangat besar bagi masyarakat, terutama petani,” ujar Bupati Grobogan.
Program WEFSRID dijadwalkan berjalan pada periode 2027 hingga 2032, dengan fokus pada peningkatan ketahanan daerah terhadap perubahan iklim, pengelolaan sumber daya alam yang bijak, serta pembangunan infrastruktur ramah lingkungan.
Langkah Pemkab Grobogan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi dan pemerhati lingkungan, karena dinilai sejalan dengan agenda nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan energi sekaligus mendukung pembangunan hijau di tingkat daerah.
Dengan pengajuan proyek strategis ini, Grobogan menegaskan perannya sebagai daerah yang progresif dan visioner dalam menghadapi tantangan global terkait air, energi, dan pangan di masa depan.
Reporter: Tim Redaksi Suara Pagi News