Menkeu Purbaya Siap Bersihkan Mafia Pajak dan Bea Cukai: “Saya Tidak Peduli di Belakangnya Siapa”

SUARA PAGI
2 Min Read

Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk melakukan “bersih-bersih” dari praktik mafia dan permainan kotor di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen Bea Cukai) Kementerian Keuangan.

Purbaya menyampaikan pernyataan keras itu saat menjadi narasumber dalam talkshow bertajuk “Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran” yang tayang di Metro TV. Ia menekankan bahwa langkah tegas tersebut merupakan bagian dari upaya menegakkan keadilan fiskal dan menjaga sektor riil dari permainan mafia impor-ekspor.

“Kalau sektor riil dijaga, barang-barang selundupan saya tutup. Yang suka main selundupan saya tangkap. Sebentar lagi akan ada penangkapan besar-besaran. Saya tidak peduli di belakangnya siapa. Di belakang saya ada Presiden, dan Presiden paling tinggi di negeri ini,” tegas Purbaya.

 

Menurut Purbaya, pembersihan akan dimulai dari sektor yang paling rawan praktik penyelundupan seperti rokok, tekstil, hingga baja. Ia berkomitmen untuk menindak tegas siapapun yang terlibat, baik dari kalangan pengusaha, oknum aparat, maupun pejabat tinggi sekalipun.

“Saya akan kejar satu per satu,” ujarnya dengan nada serius.

 

Purbaya menambahkan, arus barang selundupan selama ini telah menggerus pendapatan negara dan menghambat pertumbuhan industri dalam negeri.

“Banyak barang selundupan yang masuk, dan katanya, orang Bea Cukainya tidak benar kerjanya,” ungkapnya.

 

Dalam kesempatan itu, Purbaya juga mengungkapkan telah menerima laporan adanya oknum di lingkungan Bea Cukai yang menjadi ‘backing’ penyelundupan. Ia menyebut sudah menegur langsung jajaran terkait dan siap membawa persoalan ini ke tingkat tertinggi jika diperlukan.

“Dirjen Bea Cukai saya itu kan setingkat jenderal bintang tiga. Kalau yang backing bintang empat, kita laporkan ke Presiden,” ujarnya lantang.

 

Langkah “bersih-bersih” yang digagas Purbaya ini disebut sebagai awal dari reformasi besar-besaran di tubuh Kementerian Keuangan. Pemerintah berkomitmen untuk membangun sistem keuangan yang bersih, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Purbaya menegaskan, tidak ada ruang bagi mafia dan oknum aparat yang mencoba bermain-main dengan hukum dan merugikan negara.

“Saya ingin Kementerian Keuangan benar-benar bersih. Tidak ada kompromi bagi siapapun yang mencoba melawan kebijakan Presiden,” tutupnya.

 

Pewarta : tim/red

Share This Article
Tidak ada komentar