Telapak Tangan Wabup Djoko Susanto Saksi Sejarah Peresmian Jembatan Penghubung Desa Kemuning Lor dan Darsono Kecamatan Arjasa

SUARA PAGI
4 Min Read

Jember – 6 Oktober 2025.
Telapak tangan Wakil Bupati Jember Dr. Djoko Susanto,SH. MH, menjadi saksi sejarah peresmian penggunaan jembatan penghubung antara dusun Kopang Kebun desa Kemuning Lor dan dusun Teratai desa Darsono kecamatan Arjasa kabupaten Jember yang dibangun dari swadaya gotong royong masyarakat dari kedua dusun tanpa bantuan dari APBD pemkab Jember, Minggu 5/10/2025.00

Dalam sambutannya Wakil Bupati Jember, Dr. Djoko Susanto, S.H., M.H. menyampaikan, “Saya mengapresiasi dan penghargaan setinggi – tingginya pada masyarakat yang terlibat dalam pembangunan jembatan ini sebagai sarana penghubung aktivitas antara dusun Kopang Kebun desa Kemuning Lor dan dusun Teratai Desa Darsono. Tentu ini pukulan bagi kami selaku pemerintah daerah dimana tadi telah diceritakan oleh masyarakat disini bahwa jembatan ini sudah pernah diusulkan dan pernah diukur tapi tidak ada realisasinya, artinya pukulan bagi saya, kedepan kita harus berangkat perumusan APBD harus berangkat dari usulan dan kebutuhan masyarakat, bukan sebatas kehendak saya selaku kepala daerah, tentu harus mengedepankan usulan dan kebutuhan masyarakat, karena APBD itu adalah hak rakyat, bukan hak saya selaku pejabat”. ungkap wabup Djoko Susanto.

Budaya gotong royong ini harus dipertahankan karena dengan gotong royong itu bisa menyelesaikan banyak hal, kebersamaan akan menguatkan kita dalam menyelesaikan semua urusan, semua kepentingan hidup kita dalam rangka bermasyarakat.

Tentu saya bangga bahwa ternyata saya diterima dengan baik oleh masyarakat saya yaitu masyarakat Dusun Kopang Kebun, Kemuning Lor dan Dusun Teratai Desa Darsono, tentu ini membanggakan saya selaku pribadi maupun selaku pimpinan, ternyata masyarakat guyup dan masyarakat menunjukan kerinduannya pada kehadiran sosok seorang pemimpin ditengah – tengah mereka, kita bisa makan bersama dengan alas daun pisang dengan penuh kegembiraan dan tugas pemimpin itu tidak sekedar urusan membangun ini membangun itu, tapi membahagiakan masyarakat itu bagian dari tugas seorang pemimpin, terang Djoko Susanto.

Wakil Bupati Djoko Susanto berharap suasana seperti ini harus tetap kita jaga, kita gelorakan terus supaya Jember lebih guyup, Jember lebih bersama, Jember lebih sejahtera, Jember cepat maju, sehingga Jember menjadi kebanggan kita semua. “Kita tidak perlu membandingkan diri kita dengan siapapun, tapi bagaiman kita bangga atas apa yang kita lakukan, apa yang kita kerjakan, apa yang kita ukir, sehingga tidak menimbulkan sentimen dan permusuhan, hidup itu harus rukun”, jelas Wabup Djoko Susanto

Wabup Djoko Susanto juga menjelaskan mekanisme penganggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Jember. “Seharusnya perumusan anggaran itu berangkat dari usulan dan atau kebutuhan. Jangan sampai pembangunan didesa ini kekurangan sedang di desa yang lain, anggarannya sangat berlebih,”. Penganggaran itu seharusnya berbasis usulan atau kebutuhan masyarakat bukan sebatas kehendak pimpinannya sendiri.

Pimpinan memang diberi kewenangan untuk membuat kebijakan. Tapi jangan salah, kewenangan yang saya punyai ini harus mengakomodir, harus mendengarkan suara rakyat, pemilik kedaulatan itu sendiri. Sesungguhnya pemilik anggaran yang sesungguhnya adalah rakyat. Bukan saya sebagai wakil bupati,” pungkas Djoko Susanto.

Sebelum meresmikan jembatan dengan prasasti telapak tangan, wakil bupati Jember Djoko Susanto berjanji akan memberikan bantuan berupa penerangan dengan tenaga surya atau solar cell untuk warga. “Saya tadi lihat-lihat mana kira-kira yang pencahayaannya itu bisa lebih lama sehingga bisa menyimpan energi untuk bisa menghidupkan lampu penerangan. Tapi bantuan ini bukan bantuan dari APBD ya?? Terang Wabup bercanda pada masyarakat yang hadir.

Pewarta : Slamet Raharjo/ervan

Share This Article
Tidak ada komentar