Demak – Polemik mencuat dalam pembangunan Gedung Badan Gizi Nasional (BGN) di Desa Tridonorejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Sejumlah pekerja bangunan mengaku belum menerima upah meski sudah bekerja keras dalam proyek pembuatan gedung yang rencananya akan difungsikan sebagai pusat pemberian makanan bergizi bagi anak-anak sekolah.
Kekecewaan para pekerja memuncak setelah pembayaran yang dijanjikan tak kunjung diberikan oleh pihak pengurus berinisial LF. Bahkan, keluarga para pekerja ikut mendatangi pengurus untuk menuntut kejelasan.
Salah seorang pekerja, Sis, mengungkapkan rasa kecewanya.
“Saya sudah mengerahkan tenaga bersama pekerja lain, tapi bayaran tidak kunjung turun. Akhirnya saya ditagih terus oleh para pekerja yang ikut di bawah saya,” tuturnya.
Menurut Sis, keterlambatan pembayaran membuat para kuli bangunan memilih mundur dari proyek.
“Di tengah jalan kami terpaksa mengundurkan diri karena pembayaran selalu telat. Harapannya hak kami segera dibayarkan,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pengurus yang disebut-sebut bertanggung jawab atas pembayaran pekerja belum memberikan keterangan resmi. Sementara itu, warga berharap polemik ini segera diselesaikan agar pembangunan fasilitas bergizi untuk anak sekolah tidak terbengkalai. Pungkasnya
Pewarta : Tim/Red
