Dugaan Bantuan Sosial Tak Tepat Sasaran di Desa Blerong, Warga Miskin Tak Kebagian

SUARA PAGI
2 Min Read

Demak – Setelah kasus viral dugaan pemotongan bantuan langsung tunai (BLT) oleh oknum perangkat desa berinisial J, kini kembali mencuat persoalan serupa di Desa Blerong, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. Sejumlah warga mengeluhkan penyaluran bantuan sosial berupa beras dan bantuan tunai lainnya yang diduga tidak tepat sasaran.

Ironisnya, warga yang seharusnya berhak justru tidak menerima, sementara yang tergolong mampu malah menikmati hampir semua jenis bantuan. Salah satu contoh yang disorot warga adalah penerima berinisial S, yang dinilai secara ekonomi mampu namun tetap mendapatkan bantuan.

Seorang warga miskin Desa Blerong, Mbah Sukimah (65), mengungkapkan rasa kecewanya.

“Saya ini sudah tua, hidup sendiri, untuk makan sehari-hari saja susah. Tapi tidak pernah mendapat bantuan apapun. Sementara ada warga yang punya rumah bagus dan kendaraan justru dapat bantuan. Ini jelas tidak adil,” ujar Mbah Sukimah, Jumat (26/9/2025).

 

Namun, setelah kasus ini kembali mencuat, baik perangkat desa maupun kepala desa Blerong memilih bungkam. Kondisi ini menimbulkan keresahan baru di tengah masyarakat.

“Seolah sudah jadi tradisi di Desa Blerong, setiap ada masalah perangkat desa dan kepala desa diam saja. Masyarakat bingung mau mengadu ke mana kalau seperti ini,” ucap S, tokoh masyarakat Blerong.

 

Lebih jauh, S menduga ada permainan dalam proses pendataan penerima bantuan. Menurutnya, banyak nama warga miskin yang tidak masuk daftar, sementara keluarga perangkat desa maupun orang yang tergolong mampu justru menjadi penerima.

“Kalau seperti ini, keadilan sosial hanya jadi slogan. Bantuan yang harusnya menyelamatkan warga miskin, malah jadi bancakan bagi yang punya kuasa,” tambahnya dengan nada geram.

 

Kasus di Desa Blerong ini kembali menjadi sorotan publik. Masyarakat berharap pihak terkait, baik pemerintah kabupaten maupun aparat penegak hukum, turun tangan untuk membongkar dugaan penyalahgunaan kewenangan agar penyaluran bantuan ke depan lebih transparan, adil, dan tepat sasaran. Ujarnya

 

Pewarta : Red

Share This Article
Tidak ada komentar